Mereka terbang mengangkasa dengan formasi yang akupun tidak paham maknanya. Melintas langit senja bersama koloninya. Tak jarang mereka teriakkan suara-suara khas yang memekakan telinga. Langit senja , dengan cahayanya yang redup ramah menyapa orang-orang yang pulang bekerja.
Sebuah rindu saat senja mulai menyapa. Rindu karna perpisahan akan segera tiba, tapi Allah Maha adil, Dia gantikan sang maha benderang dengan satelit kehidupan bernama bulan. Walaupun sinarnya tak sehangat dan sekuat sang surya, tapi pantulan sinarnya cukup aman menjaga di waktu malam.
Senja
akan selalu membawa kerinduan, rindu
teruntuk Sang Maha Pengatur Tata Surya. Dimanapun senja menyapa, pantai,
sawah, gunung, desa, hutan, perkotaan selalu membawa kabar rindu. Ya Allah
jangan Engkau hilangkan kerinduan ini dimanapun langkah kaki ini berpijak.
Konfigurasi warna
emasnya, membuat ku selalu kagum akan keindahan ciptaanMu ya
Rabb. Hingga selalu ingat bahwa diri kami bukanlah apa-apa di dunia ini. (Yogyakarta,
Januari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar